Siapa Syaikh Utsaimin Rahimahullahu?
Syaikh Utsaimin Rahimahullahu adalah Ulama yang masyhur, terkenal sebab karya-karya beliau tentang ilmu-ilmu agama seperti Ilmu Fikih dan Ilmu Akidah.
Nama panjang beliau yaitu: Abu 'Abdullah Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin. Lahir pada Tahun 1925 di Unaizah, Arab Saudi. Dahulu beliau pernah menjabat sebagai ketua di Hai'ah Kibarul Ulama (semacam MUI di Kerajaan Arab Saudi). Dan beliau wafat pada Tahun 2001 di Jeddah, Arab Saudi di usianya yang ke-75 tahun.
Ilmu Fikih dan Ilmu Akidah ini sangat erat kaitannya dengan kehidupan, karena menata perilaku manusia menjadi lebih baik, terarah dan bermanfaat. Selain itu juga membimbing perilaku manusia bisa bernilai sebagai pahala. Bagi insan yang beriman pada hari pembalasan.
Karya Syaikh Utsaimin Rahimahullahu
Karya beliau antara lain berupa kitab dan buku rujukan para ulama. Ada puluhan karya beliau, di antaranya: Syarh Umdatul Ahkam, Musthalah Hadits, Al Ushul min Ilmil Ushul, Risalah fil Wudhu wal Ghusl wash Shalah, Risalah fil Kufri Tarikis Shalah, Majalisu Ar Ramadhan, Al-Udhiyah wa Az Zakah, Al-Manhaj li Muridil Hajj wal Umrah, Tashil Al-Faraidh, Syarh Lum’atul I’tiqad, Syarh Al-Aqidah Al Wasithiyah, Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, Al Qowaidul Mustla fi Siftillah wa Asma’ihil Husna, Risalah Al Hijab, Ushul At Tafsir, Syarh Riyadhis Shalihin, Syarh Kitabut Tauhid, Syarh Al Arba'in An-Nawawiyah. Dan masih banyak lagi.
Motivasi Menulis dari Syaikh Utsaimin Rahimahullahu
Motivasi Syaikh Utsaimin Rahimahullahu, berkata: ”Menulis adalah bagian dari mendatangkan kebaikan dengan lisan, karena menulis tak ubahnya seperti berbicara, yang sekaligus mendatangkan pahala. Menulislah untuk berbagi dengan sesama”.
'Menulis' lebih abadi melebihi 'berbicara'. Jika berbicara baik, kita mendapat manfaatnya dan juga pahala. Maka, menulis yang baik akan terus mendapatkan pahala sebanyak orang yang membaca tulisan tersebut, juga sebanyak orang yang terinspirasi dari tulisan.
'Menulis' untuk berbagi dengan sesama. Berapa banyak orang akan terbantu dan terselamatkan mengurai permasalahan kehidupan mereka. Jumlahnya akan berbanding lurus dengan semakin banyaknya tulisan yang dibuat. Khususnya untuk tulisan yang berbagi tentang hal-hal yang pernah menjadi kunci sukses manusia dalam menjalani kehidupan. Bisa jadi masalah mereka, sama dengan apa yang telah sebagian besar manusia lewati di zaman sebelumnya.
Bisa diungkapkan, bahwa 'tulisan' yang baik, ibarat oase di tengah Gurun Sahara. Atau bagaikan seteguk air di tengah kehausan dan kekeringan. Selamat menulis dan semoga menginspirasi banyak orang.
Sumber foto: Google
Posting Komentar