vfVhymenUzKJZBtuc4xcn47AG410gaBoiC4BEUGo
Bookmark

Merubah atau Mengubah?

Kalau yang dimaksud dengan “merubah” adalah menjadikan lain dari semula, maka kata dasar untuk kata tersebut adalah ubah dan bukan rubah. Kalau kita rujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata rubah berarti binatang jenis anjing, bermoncong panjang, makanannya daging, ikan, dan sebagainya yang dalam bahasa Latin disebut Canis Vulpes. Tentu bukan ini yang dimaksud.

Kedua kata ini banyak digunakan. Penelusuran melalui google.com untuk halaman berbahasa Indonesia menemukan 928.000 halaman untuk kata kunci merubah dan 5.200.000 halaman untuk mengubah. Alhamdulillah, karena yang benar adalah mengubah.

Memang dalam bahasa Indonesia, kita kenal ada kata perubahan, terubah, dan berubah, tetapi kata dasar pembentuknya tetap ubah, dan mendapat tambahan per-an, ter-, dan ber-, dengan nosi masing-masing. Penambahan awalan me- tidak menjadikan ubah menjadi merubah dengan tambahan r, tetapi mengubah, dengan penyesuaian me- menjadi meng- untuk semua kata dasar yang diawali dengan vokal: a, u, i, e, o. Kita mengenal menganalisis, mengurus, mengizinkan, mengeliminasi, dan mengotopsi. Awalan me- juga berubah menjadi meng- jika kata dasar yang mengikutinya berawalan g, h, dan k, seperti menggali, menghitung, mengantuk (dengan peleburan k).

Variasi lain awalan me-, ditemukan ketika kata dasar diawali dengan huruf b, p, v, atau f. Awalan me- menjadi mem-, seperti pada membantu, memanggil (huruf p pada panggil melebur), memvonis, dan memfasilitasi. Awalan me- menjadi men- ketika bertemu dengan kata dasar yang diawali dengan c, d, , j, dan t, seperti yang kita temukan pada kata mencuci, mendata, menjenguk, dan menata (t pada tata melebur). Awalan me- berubah menjadi meny- ketika digabungkan dengan kata dasar dengan huruf awal s, seperti pada menyapu (huruf s pada sapu melebur).

Siapkah Anda berubah dengan mengubah penulisan dari merubah menjadi mengubah?

Sumber: http://fathulwahid.wordpress.com

0

Posting Komentar