vfVhymenUzKJZBtuc4xcn47AG410gaBoiC4BEUGo
Bookmark

Menjadikan Kegiatan Menulis sebagai Profesi

Menjadikan Kegiatan Menulis sebagai Profesi

Menjadikan kegiatan menulis sebagai profesi sangat mudah dilakukan. Menulis bagi sebagian orang, terutama bagi mereka yang telah merasakan langsung manfaat menjadi penulis, dianggap sebagai kegiatan yang mengasyikkan plus menguntungkan. Selain dapat menuangkan ide, pemikiran, perasaan, dan menebar kebajikan untuk mengubah kondisi masyarakat dan bangsa menjadi lebih baik, menulis juga dapat dijadikan sebagai profesi yang bisa mendatangkan keuntungan, baik secara finansial maupun keuntungan lainnya.

Mereka yang menekuni diri dan menjadikan kegiatan menulis sebagai profesi, menuangkan karyanya dengan berbagai jenis karya tulis mulai karya fiksi (karya sastra), karya non fiksi (karya ilmiah, artikel opini, esai, dlsb), dan karya tulis jenis lainnya.

Berbagai media untuk menerbitkan karya tulis saat ini beragam jumlahnya, baik media cetak maupun elektronik, seperti buku, majalah, tabloid, koran, media online, blog, website, dan media sosial.

Mungkin bagi kita yang tidak akrab dengan dunia tulis-menulis akan bertanya-tanya, kok bisa ya menulis sebagai profesi? Menghasilkan uang lagi. Ya bisalah, kan banyak karya tulis sekarang ini semakin dihargai oleh banyak pihak, meski kadangkala apresiasi yang didapat seorang penulis tidak selalu sebanding dengan karya tulis yang dihasilkannya. Berbeda dengan penulis di negara-negara maju yang sangat diapresiasi oleh penerbit dan publik.

Namun apa pun kondisi dunia publikasi dan penerbitan di tanah air, kita tak boleh berkecil hati. Teruslah berupaya untuk mengharum nama bangsa dengan tulisan dan publikasi yang bermutu.

Kiat-Kiat Menjadikan Kegiatan Menulis Sebagai Profesi

Bagi Anda yang ingin menasbihkan diri sebagai penulis dan menjadikannya sebagai profesi, penting untuk menyimak kiat-kiat berikut ini.

Pertama, ketahui karakteristik dan jenis tulisan yang diinginkan oleh penerbit dan media. Biasanya penerbit maupun editor penerbitan/surat kabar hanya akan menerbitkan karya yang memiliki kualitas bagus, adanya kebaruan dan orisinalitas ide, tengah aktual di masyarakat dan sesuai dengan karakteristik penerbit ataupun media terkait. Hal-hal tersebut penting untuk ditekankan agar tulisan Anda, entah itu karya fiksi maupun karya non fiksi.

Kedua, telusuri informasi pihak yang mau mempublikasikan dan menerbitkan karya tulis Anda, baik penerbit buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan website. Ketika tulisan Anda dimuat dan terbit, biasanya karya Anda akan diapresiasi berupa honor maupun royalti.

Ketiga, Anda dapat mengikutsertakan karya tulis Anda dalam lomba dan kompetisi yang diadakan oleh instansi pemerintah maupun pihak lain. Sekarang ini lomba menulis dengan berbagai tema yang aktual untuk memperingati suatu momen seringkali diadakan. Hadiah atau reward yang diberikan pada pemenang lomba cukup menggiurkan.

Keempat, tingkatkan keterampilan dan kualitas menulis Anda. Inilah syarat utama yang mesti Anda penuhi jika ingin menjadi penulis yang karyanya dimuat dan mendapat apresiasi. Terus latih diri untuk menulis setiap saat. Bacalah berbagai sumber untuk mendukung kemampuan dan kualitas tulisan Anda, termasuk ragam publikasi dan media cetak yang memuat tulisan orang lain, agar Anda mengetahui gaya tulisannya.

Nah, kiat-kiat tersebut diharapkan mampu mendorong Anda untuk terus mengasah keterampilan menulis. Jangan menyerah ketika tulisan Anda tidak dimuat dan ditolak. Teruslah menulis. Ada saatnya tulisan Anda akan dimuat dan diapresiasi. Selamat berkarya!

Sumber foto: abeautifulmess

Posting Komentar

Posting Komentar