vfVhymenUzKJZBtuc4xcn47AG410gaBoiC4BEUGo
Bookmark

Penting Halnya Mencari Jati Diri Penulis

Pengertian Penulis Menurut Dee Lestari

Kata penulis Dee Lestari, seorang penulis itu sejenis dengan profesi pencipta seni lainnya, seperti pencipta lagu, pelukis, dan sebagainya. Memang benar, karena penulis itu bekerja berdasarkan ide dan kreativitas. Dan semua ide yang didapatnya murni dari kepala.

Namun terkadang penulis satu dan lainnya memiliki ide yang sama. Seperti tema cinta. Tema cinta sudah sangat meluas dan katakanlah cukup pasaran di dunia karya fiksi.

Kenapa Orang-Orang Tetap Menyukai Tema Cinta  Meskipun Sudah Sangat Pasaran?

Tentu saja alasannya karena kreativitas penulis. Penulis yang pandai meramu ceritanya dengan baik dan unik akan sangat dicari oleh para penikmat karya fiksi. Namun membuat karya yang unik memang cukup sulit, itulah kenapa di sini saya membuat tulisan tentang pentingnya mencari jati diri penulis.

Meski Anda belum sekalipun menerbitkan buku ke penerbit mayor seperti halnya Tere Liye, Dee Lestari dan penulis-penulis besar lain, cukup jangan berkecil hati. Jangan pernah merasa ‘tidak bisa’ membuat karya fiksi populer seperti mereka. Anda bisa, hanya terkadang (sadar atau tidak sadar) Anda tidak mau.

Rahasia Besar Penulis Populer Masa Kini

Rahasia besar para penulis populer di masa kini adalah terletak pada gaya menulis mereka. Para penulis ini memiliki ciri khas dalam tulisannya yang membuat para pembaca secara tidak langsung memahami karakter si penulis itu sendiri. Ciri khas ini kita anggap saja sebagai jati diri.

Sebagaimana anak-anak yang sedang dalam proses remaja, kita ini, para penulis pemula, adalah orang-orang yang masih mencari jati diri. Kita masih terkesan ikut-ikutan, serta rentan merasa tertekan jika tidak selesai sesuai ekspektasi dan reaksi pembaca yang minim. Yang mana akan berdampak pada terbunuhnya karakter kita sendiri.

Kita lebih memilih mengikuti selera pembaca daripada selera sendiri. Bukannya menyenangkan, kegiatan menulis malah membuat stress karena takut jika reaksi pembaca ternyata tidak sesuai harapan.

Saya sendiri tidak bisa memberikan tips bagaimana mencari jati diri dalam kegiatan kepenulisan. Karena jati diri itu akan datang dengan sendirinya dengan terus belajar dan mencoba. Jika Anda merasa tidak cocok dengan gaya ini, jangan dilanjutkan, segera beralih ke gaya menulis yang menurut Anda nyaman untuk dilakukan. Seperti contoh tema cinta. Kalau Anda lebih nyaman mengekspresikan makna cinta dengan bahasa puitis, lakukan saja, jangan terlalu pedulikan apakah orang-orang akan menyukai gaya bahasa Anda atau tidak. Terlalu mengikuti pendapat orang justru tidak akan membuat Anda maju.

Seperti halnya seniman lain, kita, penulis, bebas untuk mengekspresikan ide-ide dan mempercantiknya dalam balutan kreativitas. Memiliki imajinasi yang liar seperti halnya penulis buku Harry Potter, JK Rowling, tidaklah masalah. Anda hanya harus berani untuk melakukannya.

Sumber foto: i.huffpost.com

Posting Komentar

Posting Komentar